Minggu, 14 Januari 2018

Lingkungan

Saat berenang, saya mencoba menggendong teman saya di dalam air dan rasanya sangatlah ringan. Pasti beda rasanya jika saya menggendongnya di atas darat tanpa air. Namun, saat saya mencoba berlari di dalam air, rasanya kaki dan badan terhambat oleh air. Sangat berbeda saat saya mencoba berlari di atas darat tanpa air. Tentunya gerakan berpindah yang cocok di dalam air adalah berenang bukan berlari.

Seperti itulah lingkungan mempengaruhi kita. Saat kita menghadapi sebuah beban berat di lingkungan kita sekarang, mungkin saat kita berpindah lingkungan maka beban yang kita anggap berat tadi terasa tak ada apa-apanya. Lingkungan pun juga bisa menghambat gerak kita. Di lingkungan yang terasa tak ada beban atau maksimal beban menjadi terasa jauh lebih ringan ternyata juga dapat menghambat gerak biasa kita. Kita perlu melakukan gerak yang lebih luwes agar gerak kita malah terfasilitasi oleh lingkungan ini. Oleh karena itu, renungi kembali apakah kita sedang di 'darat' atau di 'air'?

Tulisan abstrak sebelum berhadapan dengan neuro
KUA, 14 Januari 2018
Bukhori Ahmad Muslim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

/