Rabu, 17 Januari 2018

"Atur shalatmu maka Allah akan mengatur urusanmu."

Sebuah kalimat sederhana yang awalnya tidak mau kupercaya begitu saja. Namun hal itu tanpa kuniatkan untuk dibuktikan, terjadi begitu saja. Izinkan aku bercerita hal-hal yang kadang terjadi dalam hidupku.

Di suatu malam yang berisi penyesalan dan kekesalan terhadap hari itu juga. Mengapa rasanya hari itu berantakan tak teratur. Menunggu lama seseorang namun yang ditunggu tak datang. Ada beberapa agenda yang bertabrakan. Datang kuliah ternyata setelah menunggu beberapa lama dosennya tak hadir. Merasa banyak waktu yang kurang produktif di hari itu. Akhirnya aku renungi apa yang kulakukan dari awal hari hingga hari itu berakhir. Ternyata kusadari shubuhku tidak di awal waktu dan tidak jamaah. Dhuhaku pun luput. Aku memilih menunda shalat asharku untuk kegiatan yang sebenarnya juga bisa dilaksanakan setelah menunaikan shalat ashar terlebih dahulu. "Hmm, mungkin karena ini."

Lalu pada suatu hari kucoba untuk bangun lebih awal. Tahajjud, shubuh berjamaah, dan dhuha. Kemudahan demi kemudahan yang kurasakan pada hari itu. Aku ingin bertemu seseorang yang biasanya untuk menemuinya harus janjian dan menunggu, orang itu lewat di hadapanku dan bisa ketemui langsung. Agenda-agenda yang ada tersusun teratur begitu saja. Di akhir hari terasa kepuasan tersendiri karena hari itu terasa begitu produktif dan teratur. Semua tergantung bagaimana kuawali hari itu.

Memang ini hanyalah sebuah testimoni yang tidak memiliki kekuatan bukti ilmiah seperti testimoni orang sembuh setelah menggunakan herbal tertentu. Mungkin harus dilakukan meta-analisis untuk membuktikan secara saintifik bahwa kedua hal ini berhubungan. Namun, tidak ada salahnya kita shalat tepat waktu.


QG-127 SOC-HLP, 17 Januari 2018
Bukhori Ahmad Muslim

Foto inspiratif yang kutemukan di udara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

/