Minggu, 07 Januari 2018

Libur Kuliah

Liburan, tanpa ditunggupun akan tiba. Setelah sekitar 4 bulan 'babak belur' dengan dinamika perkuliahan akhirnya tiba juga masa rehat hampir 2 bulan. Bersyukurlah bagi yang mendapat liburan panjang ini karena belum tentu orang lain merasakan ini.

Bagaimana wujud syukur kita atas nikmat liburan ini? Syukur sendiri dapat melalui beberapa bentuk seperti dalam hati, ucapan, maupun perbuatan. Adapun syukur dalam bentuk perbuatan atas nikmat ini dapat berupa mengisinya dengan perbuatan yang bermanfaat. Seperti yang sudah kita ketahui, liburan pada dasarnya adalah waktu luang sehingga jika tidak kita dengan perbuatan bermanfaat maka akan rawan diisi dengan perbuatan sia-sia.

"Dua nikmat yang banyak manusia menyia-nyiakannya: kesehatan dan waktu luang." (HR Bukhori, Ahmad, Ibnu Majah, dan Ad-Darimi)

Hakikatnya, liburan bukanlah berhenti dari segala aktivitas melainkan hanya perubahan bentuk aktivitas. Jiwa ini akan jenuh jika terus menerus melakukan hal yang sama berulang-ulang; jiwa perlu variasi agar tidak jenuh.

“Maka apabila kamu telah selesai dari satu urusan maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain.” (94 : 7)

Lalu, bagaimana cara agar liburan kita berfaedah? Hal yang pertama paling utama adalah perencanaan. Orang yang tidak merencanakan masa depan sama saja merencanakan kegagalan. Memang tidak bisa kita generalisir, namun ada baiknya kita merencanakan di awal daripada menyesal di akhir karena merasa liburannya nirfaedah.

Dalam perencanaan, sesuaikan dengan minat bakat kita. Ingat-ingat kembali hal-hal yang ingin kita lakukan namun belum sempat karena kesibukan kuliah. Bagi yang ingin menghafal Alquran dapat mencari lingkungan yang pas dengan mengikuti program-program menghafal Alquran yang diadakan di bulan-bulan ini. Bagi yang bosan selama bulan kuliah hanya membaca PPT dosen, textbook, atau materi-materi kuliah dapat merencanakan buku apa saja yang ingin dikhatamkan selama liburan ini. Bagi yang ingin menulis bebas namun tidak sempat karena harus menulis buku rencana kerja atau laporan dapat menargetkan tiap hari harus menulis sebanyak sekian atau dapat menargetkan menghasilkan tulisan tiap harinya (seperti yang saya targetkan, doakan agar istiqamah).

Sekadar tips, tuliskan target jangan hanya dalam pikiran. Tuliskan target di tempat sering kita membacanya. Bisa di gadget yang sering kita gunakan atau sticky note di tempat sering kita baca. Hal ini agar target yang kita rencanakan dapat sering kita baca harapannya bisa masuk hingga ke dalam alam bawah sadar.

Selain tentukan apa yang ingin dilakukan, susun juga indikator baik kuantitatif maupun kualitatif dalam jangka waktu tertentu agar dalam jangka waktu ini kita dapat mengetahui apakah target kita tercapai atau tidak. Sebaiknya jangan membuat jangka waktu ini adalah dari awal liburan hingga akhir liburan. Ada baiknya jangka waktu ini dibagi 2 atau lebih. Misalnya setengah liburan pertama dan setengah liburan kedua atau dibagi 3 sehingga sepertiga liburan pertama, kedua, dan ketiga. Hal ini agar tidak terjadi baru sadar liburannya nirfaedah di akhir liburan.

Terakhir yang paling penting adalah eksekusi. Jangan sampai rencana yang sudah disusun hanya berujung wacana. Hal ini dapat dibantu dengan mencari lingkungan yang pas dengan rencana kita agar mudah teraihnya tujuan kita. Seperti mencari lingkungan qurani agar dapat lebih mudah menghafal beberapa juz.

Semoga yang sedang berlibur, liburannya berfaedah. Bagi yang belum berkesempatan liburan, yakinlah kesempatan kebermanfaatanmu lebih besar.

Menuju liburan yang berfaedah
KMP Mufidah Bakauheni - Merak, 7 Januari 2018
Bukhori Ahmad Muslim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

/