Senin, 01 Januari 2018

KHADIMUL QUR'ANIL KARIM(I/U?)*

(خادمُ القرآنِ الكريمُِ)

Khadim (خادم) adalah sebuah kosa kata bahasa Arab yang dapat diartikan sebagai pelayan atau pembantu. Ada sebuah kerajaan yang setiap rajanya selalu merasa terhormat menggunakan gelar 'Khadim' yang gelar panjangnya adalah Khadimul Haramainisy Syarifain (خادم الحرمين الشريفين) "Pelayan Dua Tanah Suci". Dua tanah suci yang dimaksud adalah Makkah dan Madinah. Kerajaan apakah itu? Tentunya Kerajaan Arab Saudi yang sekarang Rajanya adalah Raja Salman bin Abdul Aziz.

Apa yang bisa diambil pelajarannya dari paragraf di atas? Istilah pelayan tidak selalu digunakan untuk kalangan proletar. Bahkan kalangan borjuis pun ada yang merasa mulia dengan istilah ini. Hal yang membedakan adalah sesuatu setelah kata pelayan tersebut. Menjadi pelayan sesuatu yang mulia adalah suatu kemuliaan tersendiri. Kita dapat sangat mudah membedakan kedudukan Pelayan Dua Tanah Suci dengan pelayan di sebuah restoran misalnya.

Begitu pula Alquran yang diwahyukan oleh Malaikat Jibril maka Malaikat Jibril menjadi malaikat paling mulia, diwahyukan kepada seorang manusia yang bernama Muhammad sehingga beliau menjadi manusia paling mulia, diturunkan di bulan Ramadan sehingga bulan Ramadan menjadi bulan paling mulia, diturunkan pada lailatul qadr sehingga menjadi malam paling mulia, dan ditujukan kepada Umat Muhammad maka umat ini menjadi umat yang terbaik. Lalu, bagaimana menurutmu kemuliaan seseorang yang berusaha untuk menjadi Pelayan Alquran?

Semoga Allah merahmati seluruh Pelayan Alquran di semua zaman. Melalui perantara mereka, Alquran sampai kepada kita secara mutawatir**. Setiap huruf yang kita baca maka pahalanya akan mengalir kepada guru kita, gurunya guru kita, gurunya gurunya guru kita, dan seterusnya hingga Nabi Muhammad (صلى الله عليه وسلم). Sebuah 'MLM' yang tidak akan rugi. Pastikan dirimu masuk dalam jejaring 'MLM' ini!

Ya Allah, jadikan kami termasuk pelayan Alquran yang mereka adalah keluarga-Mu dan orang terkhusus-Mu.

KUA, 1 Januari 2018
Bukhori Ahmad Muslim

* maksudnya adalah apakah harakat terakhir kata "karim" (الكريم) kasrah (i) atau dhammah (u). Ini adalah salah satu bentuk keindahan bahasa Arab yang mungkin tidak ada di bahasa lain. Apabila kita beri harakat kasrah maka akhir kata "karim" yang artinya mulia maka kata ini akan menjadi sifat dari kata yang akhiran  harakatnya juga kasrah yaitu "Al-Qur'ani" sehingga arti Pelayan Alquran yang mulia adalah yang mulianya itu Alquran. Namun, apabila yang kata "karim" akhirannya kita beri harakat dhammah maka kata ini akan menjadi sifat dari kata yang akhiran harakatnya juga dhammah yaitu kata "Khadimu" sehingga arti pelayan Alquran yang mulia adalah yang mulianya adalah pelayan itu sendiri.
**mutawatir adalah tersampaikannya sebuah riwayat oleh banyak sekali perawi yang oleh akal sehat tidak mungkin mereka dicurigai bersengkongkol untuk berbohong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

/