Rabu, 03 Januari 2018

Keputusan

Hidup kita sekarang adalah kumulatif dari konsekuensi keputusan-keputusan kita dahulu. Namun, tidak semuanya. Ada hal-hal yang bisa kita pilih dan ada juga hal-hal yang tidak bisa kita pilih. Misalnya, kita tidak dapat memilih terlahir menjadi anak siapa, suku apa, zaman apa, dan di mana. Namun, kita bisa memilih mau menjadi apa kita saat menjadi besar atau agama apa yang kita anut. Walaupun, sesuatu yang kita pilih tidak dapat sepenuhnya kita merdeka dalam memilihnya. Terkadang ada batasan apa saja yang bisa kita pilih.

Pilihan-pilihan hidup kita tidak hanya berkonsekuensi kepada kehidupan sekarang melainkan juga akan dipertanyakan (baca: hisab) di kehidupan setelah kematian. Hal yang perlu digarisbawahi adalah hanya hal yang dapat kita pilih yang akan dihisab di akhirat. Adapun hal yang tidak dapat kita pilih maka tidak ada hisab atasnya.

Pertanyaan penting untuk kita. Siapkah diri ini dengan keputusan-keputusan yang sudah diambil untuk dihisab nanti di akhirat? Pastikan jawabannya tidak agar tiap hari kita bisa berbenah.

Tulisan ini hanya ditulis dan dibaca oleh sama-sama hamba yang masih di dunia otw ke akhirat.

Salatiga (perjalanan Solo - Jakarta via Bus), 3 Januari 2018
Bukhori Ahmad Muslim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

/