Rabu, 04 Januari 2017

eF Ka (Part 2)

Melanjutkan posting yang kemarin, sekarang kita lanjut bahas sistem pembelajaran di Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Jadi mata kuliah terdiri dari blok, course, skills lab, dan field lab. Kuliah preklinik (sarjana kedokteran) di sini paling cepat dan normalnya adalah 3,5 tahun. 154 Satuan Kredit Semester (SKS) ditempuh dalam tujuh semester.
Jumlah mahasiswa di angkatanku adalah sekitar 240an dan hanya dibagi menjadi dua kelas. Setiap kelas diisi lebih dari 120 mahasiswa. Namun tiap kelas dibagi menjadi sepuluh kelompok yang tiap kelompoknya beranggotakan sekitar 12-13 mahasiswa. Kelompok itu akan menjadi kelompok untuk diskusi tutorial, skills lab, field lab, dan beberapa laboratorium.


BLOK
Blok biasanya berbobot empat sks dan ditempuh dalam waktu tiga pekan. Satu blok terdiri dari tiga skenario diskusi tutorial, beberapa kuliah penunjang, beberapa praktikum laboratorium. Di masa preklinik ini ada 27 blok yang akan ditempuh dalan tujuh semester. Tiap semesternya ada empat blok. Setiap usai dua blok akan diadakan ujian blok. Nilai blok didapat dari 60% nilai ujian blok + 20% nilai diskusi tutorial + 20% nilai laboratorium. Apabila mahasiswa belum lulus (<70 atau di bawah B) pada blok tertentu maka mahasiswa diberi kesempatan untuk remidi. Apabila remidi belum lulus juga maka mahasiswa dipersilakan untuk mengambil blok itu kembali di semester pendek yang diadakan di antara semester ganjil dan genap (bukan sebaliknya). Maksimal setiap sekali semester pendek mengambil dua mata kuliah (blok dan/atau course). Apabila hingga semester pendek terakhir masih ada yang belum lulus maka mahasiswa dipersilakan mengulang blok itu di semester padat VIII.

DISKUSI TUTORIAL
Pembelajaran di sini tidak mengandalkan kuliah yang sekadar mendengar dosen menyampaikan kuliah namun permbelajaran di sini adalah belajar berbasis penyelesaian masalah (problem based learning). Jadi nanti ada skenario yang akan didiskusikan oleh mahasiswa perkelompok didampingi oleh tutor (dosen). Tugas tutor adalah mengawasi diskusi agar mencapai learning objective (poin-poin yang harus dipelajari) dan menilai mahasiswa satupersatu dari diskusi tersebut.
Diskusi tutorial perpekannya ada dua pertemuan yang tiap pertemuannya adalah 100 menit. Pada pertemuan pertama mahasiswa masih boleh berdiskusi secara brainstorming (mengutarakan apa yang ada di benakmu tanpa evaluasi) dan menggunakan prior knowledge (pengetahuan yang sudah diketahui). Adapun di pertemuan kedua maka mahasiswa harus berbicara dengan referensi yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.


KULIAH PENUNJANG
Kuliah klasik, mahasiswa mendengarkan dosen membawakan kuliah. Dalam satu blok seingatku hanya ada belasan kuliah penunjang. Kuliah penunjang disampaikan oleh beberapa dosen sesuai keahlian dan spesialisasinya. Kuliah penunjang ini akan menjadi bahan untuk ujian blok.


LABORATORIUM
Ada banyak laboratorium yang ada di fakultas kedokteran, seperti laboratorium histologi, anatomi, fisiologi, farmakologi, biokimia, biomedik, biologi, mikrobiologi, patologi anatomi, fisika, dan mungkin masih ada lagi. Tiap blok mengandung beberapa lab tergantung bloknya.
Menjalani pembelajaran di lab tidak hanya praktikum saja, namun ada asistensi (penyampaian materi oleh asisten lab), pretest (ujian sebelum praktikum), post test (ujian setelah setiap praktikum), dan responsi (ujian di akhir pembelajaran di suatu lab). Tidak hanya itu saja, sebelum praktikum di beberapa lab praktikan (orang yang melakukan praktikum) sudah harus membuat buku rencana kerja/kegiatan dan setelah praktikum harus membuat laporan praktikum.
Seperti yang sudah dibahas di post sebelumnya, nilai minimal di program studi (prodi) kedokteran untuk lulus adalah 70. Apabila pretest dan/atau post test nilainya dibawah 70 maka akan dikenakan inhall. Inhall adalah hukuman atau bahasa halusnya penugasan sesuai labnya. Inhall tidak menjadikan nilai praktikan menjadi 70. Apabila inhall tidak dikerjakan maka praktikan tidak boleh mengikuti responsi. Itu mengapa inhall bisa disebut hukuman atau juga bisa disebut penyemangat belajar pretest dan/atau post test. Bentuk inhall sendiri antar lab ke lab yang lain tidak sama. Ada yang berupa penugasan resume materi tulis tangan atau diketik. Adapun responsi apabila tidak lulus (<70) maka akan praktikan akan mengikuti remedi. Remedi di prodi kedokteran adalah hal yang biasa.
Setiap lab mempunyai peraturan yang antara lab satu dengan yang lain belum tentu sama. Apabila peraturan lab dilanggar maka praktikan akan dikenakan refrat. Refrat adalah hukuman yang apabila tidak dikerjakan maka praktikan tidak boleh mengikuti responsi. Sama seperti dengan inhall, bentuk refrat antar lab ke lab yang lain tidak sama.


UJIAN BLOK
Setiap usai dua blok akan diadakan ujian blok. Ujian blok akan mengevaluasi apa yang sudah kita dapat dari suatu blok secara keseluruhan. Satu pekan khusus disediakan untuk satu ujian blok (namun terkadang pekan itu masih diwarnai oleh remedi responsi). Biasanya ujian blok adalah ujian yang terdiri dari delapan puluh soal pilihan ganda yang waktu pengerjaannya adalah seratus menit. Pada ujian blok tidak ditanya sekadar hafalan saja, namun juga analisis dan nalar. Berikut contoh soal di ujian blok:
21. Seorang perempuan mempunyai ayah penderita hemofilia tipe A dan ibu normal akan menikah dengan seorang laki laki normal. Bagaimanakah kemungkinan keturunannya menderita hemofilia tipe A?
A. Semua anak laki laki penderita hemofilia tipe A
B. Tidak ada anak yang berpeluang terkena hemofilia tipe A
C. 50% keturunan laki laki akan menderita hemofilia tipe A
D. Anak perempuan 50% hemofilia tipe A
E. Semua anak perempuan adalah pembawa gen hemofilia tipe A
(Ujian Blok Biologi Molekuler FK UNS 2016)
Soal ini harusnya masih bisa dijawab oleh siswa SMA/MA jurusan IPA. Apa hayo jawabanmu? Jawabannya C. Mari kita naik level.
75. Seorang laki-laki berusia 30 tahun bekerja di perusahaan asing datang ke dokter perusahaan untuk melakukan pemeriksaan medical check up. Hasil pemeriksaan fisik: BB/TB : 67 kg/ 160 cm, lingkar pinggang : 95 cm, dan tekanan darah : 140/100 mmHg. Pemeriksaan laboratorium darah didapatkan kadar trigliserida 252 mg/dL, gula darah puasa 150 mg/dL, HDL-kolesterol 35 mg/dL, dan asam urat 5 mg/dL. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien di atas?
A. Hipertensi
B. Dislipidemia
C. Hiperurisemia
D. Diabetes Melitus
E. Sindroma Metabolik
(Ujian Blok Metabolisme, Nutrisi, dan Obat FK UNS 2016)
Apa hayo jawabannya? Setahuku E. CMIIW.
Soal ujian blok, responsi, dan sebagainya tidak boleh dibawa oleh mahasiswa setelah dikerjakan dan tidak boleh difoto. Namun untuk membantu belajar apabila remedi dan membantu adik tingkat, kami para mahasiswa dikoordinasi oleh angkatan menghafalkan soal dan pilihan jawaban. Nomor kursi ini menghafal soal ini, dst. Setelah ujian, soal yang sudah dihafal dikumpulkan ke pengurus angkatan. Setelah itu, soal-soal yang berhasil dihafal (apabila angkatan itu mengkehendaki) akan dibahas oleh tim pembahas soal angkatan itu.


BIAYA KULIAH
Biaya kuliah di prodi kedokteran apabila dibanding dengan prodi lain memang terkenal cukup mahal. Biaya kuliah di sini hanya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang besarnya disesuaikan dengan keadaan ekonomi keluarga mahasiswa. Di UNS setelah dinyatakan diterima, mahasiwa baru akan diberi dua pilihan: siap membayar UKT tertinggi atau mengunggah (upload) berkas-berkas yang diminta agar sistem UNS dapat menentukan besar UKT. 
Screenshot 12 Mei 2016

Apabila UKT yang ditentukan oleh sistem masih terasa terlalu mahal maka UNS menyediakan jadwal untuk sanggah (kecuali untuk jalur mandiri). Mahasiswa diminta untuk menggungah berkas-berkas dan menghadiri wawancara. Jalur masuk tidak mempengaruhi besaran UKT sekalipun jalur mandiri. Pada program sarjana/diploma tidak ada uang pangkal bahkan jalur mandiri sekalipun. Besaran UKT di angkatanku yang berhasil kudapatkan setelah menanyakan teman-teman angkatan FORNIX (nama angkatan 2016 untuk Prodi Kedokteran UNS) adalah berikut:
Rp6.750.000
Rp10.250.000
Rp13.750.000
Rp17.500.000
Rp19.500.000
Rp21.839.500

Adapun mahasiswa bidikmisi dibebaskan dari membayar UKT dan mendapat uang bulanan dari negara.


Pembahasan ini masih belum selesai. Tentu masih penasaran kan apa itu skills lab, field lab, dan lain-lainnya? Nantikan di posting selanjutnya!

DISCLAMER: Posting ini sepengetahuan penulis. Penulis terbuka jika ada yang ingin ditanyakan atau ada yang merasa tulisan ini tidak sesuai dengan kenyataan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

/