Jumat, 17 Agustus 2018

Hari yang Sama, 73 Tahun yang Lalu

Saatnya tidaknya hanya membaca sejarah, namun juga menvisualisasi seakan kita hidup di hari itu.

Hari ini, Jumat, 17 Agustus 2018. Tepat 73 tahun yang lalu di hari yang sama, Jumat, 17 Agustus 2018. Saat itu bertepatan dengan bulan puasa, 9 Ramadan 1334.

Bayangkan di bulan puasa itu. Jumat dini hari, 17 Agustus 1945. Soekarno dan Hatta menggelar rapat di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda, yang bersimpati kepada perjuangan Indonesia. Berbekal nasi goreng, roti telur, dan ikan sarden untuk santap sahur, rapat semalam suntuk itu berakhir. Proklamasi ini dibacakan pukul 10.00 WIB dalam keadaan berpuasa.

Lalu apa setelah proklamasi? Tentunya salat jumat. Belum saya temukan naskah sejarah yang menceritakan kejadian siang itu setelah proklamasi.

Seperti biasa di bulan puasa, akhir hari mencari makanan untuk berbuka puasa. Dalam autobiografinya, Bung Karno berkisah bahwa dia berjalan pulang pada petang hari. Bung Karno melihat pedagang sate tak berbaju. Kemudian dia memesan, “Sate ayam lima puluh tusuk.” Setelah itu, Soekarno jongkok dengan lahap dekat selokan, menyantap menu berbuka puasanya. Baginya, inilah pesta pengangkatannya sebagai kepala negara. Sebuah acara perayaan ala kadarnya, dalam bulan yang suci (halaman 225).

Hari Jumat, bulan Ramadan. Kita merdeka di hari dan bulan yang istimewa. Sudahkah kita merenungi keagungannya?


Ditulis seusai merdeka dari "PKKMB"
6 Dzulhijjah 1439 (bagi jamaah haji di Arafah)

Sumber:
Iqbal, Muhammad. (2018) https://tirto.id/proklamasi-kemerdekaan-di-bulan-suci-ramadan-cK1e diakses 17 Agustus 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

/