Selama sepekan terakhir saya belajar dari banyak orang apa arti kontribusi. Saya diberi kesempatan untuk belajar dari banyak orang yang kelak mereka akan mengemban amanah besar. Belasan orang telah menyampaikan motivasi mereka dan menjelaskan siapa diri mereka. Bak mendapat energi positif, saya juga ikut termotivasi namun makin menjadi merasa bukan siapa-siapa dibanding mereka.
Beberapa orang yang saya belajar banyak dari mereka akhir-akhir ini sebenarnya sudah memberi banyak kontribusi banyak dengan menempati berbagai amanah di berbagai tempat namun tetap menganggap dirinya masih belum sepenuhnya berkontribusi untuk angkatan. Sebenarnya mereka di berbagai tempat sudah membawa nama harum angkatan namun mereka tetap ingin berkontribusi nyata untuk angkatan. Kontribusi nyata untuk angkatan -menurut kesimpulan saya yang terbatas ini- bagi mereka adalah menyukseskan acara angkatan dari berbagai bidang. Tidak peduli di bidang mana mereka akan ditempatkan, yang penting mereka dapat berkontribusi sesuai keahlian dan spesialisasi masing-masing.
Satu pekan yang cukup melelahkan ini telah usai tapi saya sadar bahwa usaha belajar dari banyak orang ini takkan sia-sia. Banyak ide, inovasi, motivasi, evaluasi, kriteria ideal, dan hal lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu telah mereka ajarkan pada diri saya ini. Mungkin yang tertulis di kertas ini adalah pewawancara, namun sejatinya yang lebih tepat adalah pembelajar akan nilai-nilai yang mereka sampaikan.
Hari Kejepit Nasional, 27 Maret 2017
Terima kasih untuk kawan-kawan formatur. Semoga yang terpilih Allah bantu untuk tunaikan amanahnya.
Gambar selengkapnya |