Menulis, apa sih motivasimu menulis? Banyak bacaan yang pernah kubaca mengenai motivasi menulis. Ada yang menulis untuk menulis, iya hanya untuk menulis, hanya menyalurkan hobi dan netral tanpa ada kepentingan lain. Ada juga yang menulis karena ingin abadi namanya ditulis oleh sejarah. Juga ada yang ingin pahalanya terus mengalir hingga hari kiamat nanti seperti yang dilakukan oleh Ulama' yang mewariskan banyak sekali kitab. Ada juga yang menulis untuk menginspirasi banyak orang. Juga ada yang mencari penghidupan dalam dunia tulis-menulis ini. Banyak sekali motivasi orang dalam menulis dan dalam sekali menulis bisa banyak motivasi yang terkandung.
Terakhir aku bertanya kepada diri sendiri, "Apa motivasimu menulis?" Aku hanya bisa menjawab, "Belajar." Biarlah aku menulis dan berproses. Ada waktunya nanti semoga saat aku membaca tulisan-tulisanku yang sudah lalu, aku hanya bisa tersenyum mentertawai tulisanku. Itulah yang kuharapkan. Karena jika aku bisa menyenyumi (baca: men-senyumi) tulisanku terdahulu, berarti ada perkembangan tulisanku dari waktu ke waktu. Biarlah orang-orang keren di sekitarku sekarang sudah bisa berkarya dan menginspirasi banyak orang melalui tulisannya ataupun aksinya karena kuyakin setiap orang memiliki zona waktunya masing-masing untuk 'mengorbit'.
Ditulis saat gabut di sebuah pusat perbelanjaan dekat perbatasan Jakarta-Bekasi, malam 4 Syawal 1438 H
Bukhori Ahmad Muslim